Lebih Dekat dengan Hepatitis C Kenali, Waspadai, dan Obati!

Waspadai Hepatitis C adalah infeksi hati yang disebabkan oleh virus Hepatitis C (HCV). Berbeda dengan Hepatitis A dan B yang memiliki vaksin efektif, Hepatitis C seringkali tidak menunjukkan gejala pada tahap awal, sehingga banyak penderitanya tidak menyadari telah terinfeksi selama bertahun-tahun. Tanpa penanganan yang tepat, infeksi kronis Hepatitis C dapat menyebabkan kerusakan hati yang serius, seperti sirosis dan kanker hati. Oleh karena itu, penting untuk mengenali lebih dekat Hepatitis C, memahami cara penularan, gejala (meskipun seringkali tersembunyi), dan pilihan pengobatannya.

Bagaimana Virus Hepatitis C Menginfeksi Hati?

Waspadai Virus Hepatitis C terutama menyebar melalui kontak langsung dengan darah yang terinfeksi. Beberapa cara penularan Hepatitis C yang paling umum meliputi:

  • Penggunaan narkoba suntik: Berbagi jarum suntik dan alat perlengkapan narkoba lainnya adalah cara penularan HCV yang paling efisien.
  • Transfusi darah dan transplantasi organ sebelum tahun 1992: Sebelum skrining darah untuk HCV menjadi rutin, transfusi darah dan transplantasi organ merupakan jalur penularan yang signifikan.
  • Praktik medis dan gigi yang tidak steril: Penggunaan kembali jarum suntik atau peralatan medis dan gigi yang tidak disterilkan dengan benar dapat menularkan HCV.
  • Tato dan tindik tubuh yang tidak aman: Penggunaan peralatan yang tidak steril dapat menjadi risiko penularan.
  • Penularan dari ibu ke bayi saat persalinan (perinatal): Risiko penularan ini relatif rendah, namun tetap ada.
  • Hubungan seksual: Penularan HCV melalui hubungan seksual dianggap kurang efisien dibandingkan dengan HIV atau HBV, namun risikonya meningkat pada individu dengan praktik seksual yang berisiko tinggi atau adanya luka pada organ genital.
  • Berbagi barang pribadi: Jarang terjadi, namun berbagi barang pribadi seperti sikat gigi atau alat cukur yang mungkin terkontaminasi darah dapat menjadi risiko.

Mengapa Hepatitis C Sering Dijuluki “Silent Killer”?

Sebagian besar orang yang terinfeksi Hepatitis C akut tidak menunjukkan gejala atau hanya mengalami gejala ringan yang seringkali disalahartikan sebagai flu biasa. Gejala seperti kelelahan, nyeri sendi, atau mual mungkin muncul, tetapi seringkali tidak spesifik. Akibatnya, banyak orang hidup dengan infeksi kronis Hepatitis C selama bertahun-tahun tanpa menyadarinya hingga kerusakan hati yang signifikan telah terjadi.