Sudden Infant Death Syndrome (SIDS) atau sindrom kematian bayi mendadak adalah momok yang menakutkan bagi setiap orang tua. Meskipun penyebab pastinya masih diteliti, bukti ilmiah terbaru secara konsisten menunjukkan bahwa Air Susu Ibu (ASI) berperan penting dalam mengurangi Risiko SIDS. ASI bukan hanya nutrisi, tetapi juga komponen pelindung yang vital.
Salah satu cara ASI mengurangi Risiko SIDS adalah melalui Transfer Imunitas. ASI mengandung antibodi dan sel kekebalan yang membantu melindungi bayi dari infeksi pernapasan dan gastrointestinal. Infeksi tersebut telah diidentifikasi sebagai salah satu faktor pemicu SIDS. Dengan imunitas yang kuat, bayi lebih sehat dan berisiko lebih rendah.
Penelitian menunjukkan bahwa menyusui, terutama pemberian ASI eksklusif, dapat Memperbaiki Pola Tidur Bayi. Bayi yang disusui ASI cenderung bangun lebih sering untuk menyusu, namun waktu tidur pulas (deep sleep) mereka lebih pendek. Tidur deep sleep yang terlalu lama tanpa terbangun dikaitkan dengan peningkatan Risiko SIDS.
ASI juga mengandung asam lemak omega-3, khususnya DHA, yang penting untuk Perkembangan Otak. Perkembangan otak yang optimal, khususnya pada pusat pengaturan pernapasan dan arousal (kemampuan bangun atau merespons bahaya), secara teoritis dapat membantu bayi lebih mudah merespons jika terjadi kesulitan bernapas saat tidur.
Hubungan antara ASI dan penurunan Risiko SIDS tampaknya memiliki efek dosis. Semakin lama dan semakin eksklusif bayi menerima ASI, semakin besar perlindungannya. Bahkan pemberian ASI parsial pun terbukti memberikan manfaat perlindungan dibandingkan bayi yang hanya mengonsumsi susu formula sejak awal.
Para ahli kesehatan menyarankan agar orang tua Mengombinasikan Menyusui dengan praktik tidur aman lainnya. Misalnya, selalu tidurkan bayi dalam posisi telentang di kasur yang rata. Menyusui adalah langkah preventif yang kuat, tetapi harus didukung oleh lingkungan tidur yang bebas dari risiko, seperti bantal atau selimut longgar.
Mekanisme lain yang sedang diselidiki adalah peran ASI dalam Mengatur Suhu Tubuh bayi. Bayi yang disusui lebih jarang mengalami kenaikan suhu tubuh yang berlebihan, yang merupakan faktor risiko lain untuk SIDS. ASI membantu tubuh bayi berfungsi secara lebih seimbang dan teratur.
