Diabetes mellitus adalah penyakit kronis yang ditandai dengan kadar gula darah tinggi. Jika tidak dikelola dengan baik, kondisi ini dapat menimbulkan berbagai komplikasi serius, salah satunya adalah risiko amputasi. Kondisi diabetes yang terlalu parah sangat beresiko menyebabkan kerusakan saraf (neuropati) dan gangguan aliran darah (vaskularisasi) pada kaki dan tungkai.
Data dari Kementerian Kesehatan Malaysia yang dirilis pada hari Rabu, 7 Mei 2025, menunjukkan peningkatan kasus amputasi akibat komplikasi diabetes yang tidak terkontrol. Dr. Tan Mei Ling, seorang ahli endokrinologi di Kuala Lumpur General Hospital, menjelaskan, “Neuropati diabetik menyebabkan hilangnya sensasi pada kaki, sehingga penderita tidak menyadari adanya luka kecil atau infeksi. Sementara itu, gangguan aliran darah menghambat proses penyembuhan luka. Kombinasi kedua kondisi ini sangat beresiko menyebabkan infeksi serius yang sulit diobati dan berujung pada amputasi.”
Luka pada kaki penderita diabetes seringkali berkembang menjadi ulkus diabetikum, yaitu luka terbuka yang sulit sembuh dan mudah terinfeksi. Jika infeksi tidak terkontrol dan menyebar, dokter mungkin tidak memiliki pilihan lain selain melakukan amputasi untuk mencegah penyebaran infeksi yang lebih luas dan mengancam jiwa. Oleh karena itu, kewaspadaan terhadap gejala awal dan pengelolaan diabetes yang tepat sangat krusial untuk menghindari risiko yang sangat beresiko ini.
Pencegahan adalah kunci utama dalam menghindari amputasi akibat diabetes. Langkah-langkah penting yang perlu dilakukan antara lain adalah kontrol gula darah secara teratur sesuai anjuran dokter, menjaga pola makan sehat dan seimbang, berolahraga secara teratur, serta melakukan perawatan kaki yang benar. Pemeriksaan kaki secara rutin, termasuk memeriksa adanya luka, lecet, atau perubahan warna kulit, sangat penting untuk deteksi dini. Jika ditemukan luka, segera konsultasikan dengan dokter atau perawat untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Selain itu, edukasi mengenai perawatan kaki yang benar juga sangat penting bagi penderita diabetes. Ini termasuk menjaga kebersihan kaki, menggunakan alas kaki yang nyaman dan melindungi kaki dari cedera, serta menghindari berjalan tanpa alas kaki. Kesadaran akan risiko dan kedisiplinan dalam pengelolaan diabetes adalah cara terbaik untuk meminimalkan potensi komplikasi yang sangat beresiko ini. Jangan sampai diabetes yang tidak terkontrol merenggut kualitas hidup Anda. Pengelolaan yang tepat dan kewaspadaan adalah perlindungan terbaik untuk menghindari risiko amputasi.